Kisah Siti Rusmini Damanik, Korban Kebakaran Ruko di Kampar

Y Damanik dan Tiga Orang Anggota HDBPS menyampaikan "Donasi HDBPS Peduli" kepada Siti Rusmini Br Damanik, di Desa Kijang Jaya, Kecamatan Tapung Hilir, Kabupaten Kampar, Riau, Jumat (12/3/2021). (Istimewa)

Kampar- Inang Valentina Br Damanik menceritakan siapa sebenarnya Siti Rusmini Br Damanik, korban kebakaran Ruko di Desa Kijang Jaya, Kecamatan Tapung Hilir, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau, Selasa (9/3/2021) sekira Pukul 21.20 WIB. Inang Valentina Damanik mendapatkan kiriman photo dari Siti Rusmini Damanik.

Inang Valentina Damanik bercerita pada Selasa (9/3/2021) Pukul 8.30 malam terlihat ada asap dan api yang merah di atas atap ruko yang bagian tengah. Terus orang pada teriak di malam itu. Masing- masing selamatkan barang berharga.

Jadi ruko yang terbakar di tengah. Pintu tertutup mulai pas magrib. Ruko yang terbarkar jual lemari kursi tilam bantal dan lain-lain keperluan rumah tangga. Sebelah ruko jual gas dan sebelahnya jual barang barang yang mudah terbakar.


Itulah cerita Siti kepada Inang Valentina Damanik. Jadi api cepat besar dan panas. Valentina Damanik juga menceritakan bahwa suami dari Siti Rusmini Damanik orang jawa, mereka pisah saat anaknya nomor dua belum sekolah SD.

Waktu anaknya kecil suaminya kawin lagi. Jadi Siti Rusmini Damanik single parent membesarkan 2 anak, yang perempuan Semester III yang laki-laki Semester I.

Valentina Damanik menambahkan, Siti Rusmini Damanik awalnya agama Pentakosta. Demi cinta dia kawin lari dengan orang jawa ini. Tapi suaminya inipun pergi meninggalkan dia dengan dua anak yang masih kecil saat itu.

“Jadi  tadi pagi Siti Rusmini Damanik menangis padaku karena dia tidak dekat dengan Orangtua kandungnya dan dengan keluarga suaminya. Jadi dia sendirian. Jadi ku hibur dia tadi pagi. Ku bilang ada HDBPS. Dan HDBPS kami dirikan untek inilah. Boru Damanik na terlantar oleh suami terlantar oleh PT terlantar oleh TKI dll. Jadi dia bisa tenang dan adem tadi pagi. Inilah sekilass info dari Siti ya nakku. Terus dari yang 52 ruko, yang paling tengah milik Siti. Ada juga meninggal terbakar sepasang suami istri umur +- 60/56,” ujar Valentina Damanik kepada Penulis, Jumat (12/3/2021).

Menurut Valentina Damanik, yang sangat dibutuhkan mendesak oleh Siti Rusmini Damanik adalah Android dan laptop untuk kuliah anaknya. Karena hp dan laptop untuk daring terbakar semua. Sebab malam itu Siti dengan borunya keluar ada urusan sebentar, sedangkan anaknya yang laki bermain di halaman jada hp dan laptop disimpan di rumah tidak dibawa.

“Bagaimanalah kita menggalang dana untuk mereka biar mereka bisa tetap ikut kuliah. Siti curhat padaku karena merasa ngak ada tempatnya berlindung. Dia putus asa ke orangtua ngak bisa, ke suami ngak tau dimana. Jadi only one dia. Untung ada HDBPS, jada Nanggi bilang tenanglah ada HDBPS,” ujar Valentina Damanik.

Menurut Siti Rusmini Damanik, anaknya ada dua yang pertama perempuan bernama Vivi Renita Sari, masih semester  3  umurnya 21 tahun  berat badan 45 kilo, rambut panjang, warna kulit putih dan yang adeknya laki-laki  masih semester 1 dan umurnya 18 tahun dengan berat badan 43 kilo.

“Kahumas DPP HDBPS Edi Sahlian Damanik, Ketua Bidang Agama Islam Zulhamnuddin Damanik dan Ketua DPD Kepri Riau Uanja Damanik, melakukan kunjungan kepada Saudari Siti Rusmini Damanik yang terkena musibah kebakaran. Ketua-ketua HDBPS tersebut menyerahkan sumbangan yang dikumpulkan dari Pengurus beserta Anggota HDBPS. Semoga sumbangan yang diberikan bisa membantu dan bermanfaat untuk Siti R Damanik,” ujar Nurhabbah Br Damanik, Wakil Ketua Humas HDBPS.

“Rumah saudari Siti Rusmini Damanik ludes dilalap sijago merah. Semoga saudari kita sabar, tabah dan ikhlas. Terimakasih kepada Ketua-ketua sudah meringankan langkah untuk berkunjung,” kata Nurhabbah Br Damanik menmabahkan. (Infokom/Asenk Lee Saragih)


















Post a Comment

Dilarang Komentar Melanggar UU ITE

Lebih baru Lebih lama